Flensa Buta ASME

Nama resmi dari blind disk adalah Flange cover, dan ada juga yang disebut blind flange atau pipe plug. Ini adalah flensa tanpa lubang di tengahnya dan digunakan untuk menutup bukaan pipa. Fungsinya sama dengan kepala dan tutup, hanya saja segel buta merupakan alat penyegel yang bisa dilepas, dan segel kepala belum siap dibuka kembali. Ada banyak jenis permukaan penyegelan, termasuk permukaan bidang, cembung, cekung dan cembung, permukaan duri dan alur, serta permukaan sambungan cincin. Bahannya adalah baja karbon, baja tahan karat, baja paduan, tembaga, aluminium, PVC dan PPR.

Dilihat dari tampilannya, blind plate secara umum dibedakan menjadi tipe pelat flat blind plate, pelat buta gambar 8, papan colokan, dan ring gasket (papan colokan dan ring gasket saling buta). Pelat buta berperan sebagai isolasi dan pemotongan, dan peran kepala, tutup pipa, dan sumbat las juga sama. Karena kinerja penyegelannya yang baik, umumnya digunakan sebagai sarana isolasi yang andal untuk sistem yang memerlukan isolasi lengkap. Tirai pelat datar adalah lingkaran padat dengan pegangan yang digunakan dalam sistem yang biasanya terisolasi. Pelat buta angka-8 berbentuk seperti angka-8, salah satu ujungnya adalah pelat buta, dan ujung lainnya adalah cincin throttle, tetapi diameternya sama dengan diameter pipa, dan tidak berperan sebagai pelambatan. peran. Pelat buta gambar-8 mudah digunakan, ketika perlu diisolasi, ujung pelat buta digunakan, dan ketika operasi normal diperlukan, ujung cincin throttle digunakan, dan juga dapat digunakan untuk mengisi celah pemasangan dari pelat buta pada pipa. Fitur lainnya adalah ditandai dengan jelas dan mudah untuk mengidentifikasi status instalasi.

Proses produksi

Secara umum ada empat jenis: penempaan, pengecoran dan penempaan, pemotongan pelat sedang, dan pengecoran. Diantaranya, harga produk tempa paling tinggi, disusul pelat sedang, dan harga pengecoran dan tempa paling rendah. Casting adalah proses paling canggih. Kualitasnya bagus untuk penempaan dan pelat tengah, sedangkan pengecoran dan penempaan sedikit lebih buruk.

Dimana pelat buta diterapkan

1. Pada tahap persiapan start-up awal, ketika uji kekuatan atau uji kekencangan pipa tidak dapat dilakukan bersamaan dengan peralatan yang terhubung (seperti turbin, kompresor, gasifier, reaktor, dll.), tirai pelat harus dipasang pada sambungan antara peralatan dan pipa.

2. Ketika perangkat dihentikan, jika pipa masih beroperasi, pelat buta dipasang pada katup penutup.

3. Bila perangkatnya multi-seri, pipa utama dari luar area batas dibagi menjadi ribuan pipa untuk masuk ke setiap seri, dan pelat dipasang pada katup penutup setiap sub-pipa.

4. Jika perangkat perlu dirawat, diperiksa, atau diganti secara teratur, dan peralatan yang terlibat perlu diisolasi sepenuhnya, pelat buta dipasang pada katup penutup.

5. Ketika pipa proses dari pipa bertekanan dan pipa gas perpindahan (seperti pipa nitrogen dan pipa udara bertekanan) dihubungkan ke peralatan, pelat dipasang pada katup penutup.

6. Jika media proses perlu dikonsentrasikan dalam sistem pengumpulan terpadu, pelat penutup harus dipasang di belakang katup penutup.

7. Pipa knalpot, pipa pembuangan cairan dan pipa pengambilan sampel dari peralatan dan pipa harus dilengkapi dengan pelat buta atau sumbat di belakang katup. Kecuali bahan-bahan yang tidak beracun, tidak berbahaya bagi kesehatan dan tidak mudah meledak.

8. Bila perangkat ini dibangun secara bertahap, pipa-pipa yang saling berhubungan dipasang pada katup penutup untuk memudahkan pembangunan proyek selanjutnya.

9. Ketika perangkat dalam produksi normal, beberapa pipa tambahan yang perlu dipotong seluruhnya umumnya harus dipasang dengan pelat buta.